The Boy in the Striped Pajamas (Original title: The Boy in the Striped Pyjamas) Pict from JuzzyThinks |
“Childhood is measured out by sounds and smells and sights, before the dark hour of reason grows” -John Betjeman-
Setelah membahas tentang donor
darah apheresis, donor
darah biasa (whole blood), dan golongan
darah rhesus pada posting-posting sebelumnya, kali ini saya akan membahas
topik lain, supaya blog saya ini tidak dikira blog milik PMI, hehehehe :P.
Karena hari ini adalah weekend dan banyak orang memerlukan refreshing,
saya akan membahas tentang film. Apakah kalian penyuka film bergenre perang?
Saya sendiri kurang bisa menikmati adegan-adegan perang dimana para tentara
saling tembak-menembak dan terluka. Jika kalian seperti saya, mungkin film ini
bisa menjadi alternatif yang menyenangkan saat kalian ingin menonton film
bergenre perang: The boy in the striped pajamas.
(Note: maaf ya, post ini tidak bisa dibaca lebih lanjut karena terkena block pada beberapa browser, contohnya pada Opera Mini for BlackBerry. Kemungkinan karena saya beberapa kali menyebut kata holoc**st pada posting ini :P)
(Note: maaf ya, post ini tidak bisa dibaca lebih lanjut karena terkena block pada beberapa browser, contohnya pada Opera Mini for BlackBerry. Kemungkinan karena saya beberapa kali menyebut kata holoc**st pada posting ini :P)