(Pict Source: Twitter BFL Apheresis Indonesia @BFLApheresis) |
Ada yang pernah dengar tentang donor apheresis? :D
Kamis lalu, 14 Mei 2015,saya menemukan sebuah artikel tentang donor apheresis di Jawa Pos dan
membacanya di sini.
Di situ Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Surabaya dr.Budi Arifah
menjelaskan, kalau alat/mesin apheresis yang sudah tersedia sejak tahun 2006
tidak berfungsi secara optimal. Sebab trombosit yang diambil dengan alat
apheresis tidak banyak diminati mereka yang membutuhkan darah. Menurutnya, hal
ini terjadi karena masih minimnya pemahaman masyarakat tentang apheresis.
Selain itu, mahalnya tiap kantong trombosit dari apheresis yang (Rp 3,5 juta
tiap kantong) yang hingga saat ini belum ter-cover BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial) membuat beberapa orang lebih memilih Whole Blood (WB).
Yuk mari kita bahas satu persatu :D
Yuk mari kita bahas satu persatu :D